Rabu, 26 November 2014

RITUAL JADI CALON PEMIMPIN


Wirid Mencalon Kepala Daerah / Kepala Desa / Pemimpin 



Sebagaimana diketahui bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, pimpinan apa saja dalam lingkup kecil maupun besar adalah kelak bertanggung jawab di hadapan Allah SWT. Dan sangat besar beban yang harus emban seorang pemimpin untuk dilaksanakan berupa amanat-amanat nya.

Namun demikian, banyak sekali diantara kita yang ingin menjadi pemimpin. Baik itu sebagai Kepala Desa, Kepala Daerah, Wakil Rakyat, Ketua RT, Ketua RW, Pemimpin Perusahaan, Pemimpin didalam suatu Organisasi.

Apabila berambisi ingin jadi pemimpin seperti kami sebutkan tadi, maka berusahalah sekuat tenaga berupa moril, materil, secara lahiriyah, maka juga kita perlu berusaha secara bathiniyah. Karena tidak sedikit rival-rival/saingan-saingan kita yang ingin mencalonkan diri sebagai pimpinan. Usah-usaha bathiniyah banyak sekali ragamnya tergantung kepercayaan kita dalam mengamalkan amalan atau wirid-wirid tersebut. Amalan-amalan bathiniyah atau wirid-wirids yang kami maksud misalnya:

- Berpuasalah Sunnah selama 14 hari (7 senin + 7 kamis).

- Selama berpuasa 14 hari, setiap selesai shalat 5 waktu bacalah Surat Thaha ayat 39 sebanyak 41 kali.

- Setelah berpuasa 14 hari maka disambung dengan berpuasa 7 hari.

- Selama berpuasa 7 hari maka setiap selesai shalat 5 waktu bacalah Surat Thaha ayat 39 tersebut sebanyak 21 kali.

- Setelah berpuasa selama 7 hari maka bacalah kontiniu/rutinitas Thaha ayat 39 selesai sholat Subuh dan Ashar sebanyak 5.000 (lima ribu) kali dalam seharinya.  Dalam pembacaan ayat tersebut boleh diselingi dengan pekerjaan shalat, makan, minum, tisur dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

- Selama melaksanakan wirid-wirid ayat thoha hingga hari pelaksanaannya, maka anda dan istri anda harus menuliskan nama-nama ash habul kahfi (dengan huruf Srab) ke dalam kertas, kemudian masukkan dalam saku masing-masing. Inilah nama-nama Ashabul Kahfi yang dimaksud:
Insya Allah, Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar