Senin, 06 Juni 2016

ARAH MATA ANGIN MENCARI SANDANG PANGAN LEWAT HITUNGAN HARI PASARAN



ARAH MATA ANGIN
Tentunya bagi seorang nelayan mengarungi Samudera dan seorang pengelana ditengah hutan belantara dalam perjalanan kemanapun diperlukan Kompas untuk mengetahui arah agar tidak tersesat sehingga cepat sampai tujuan. Berikut ini merupakan sebuah catatan yang di wariskan nenek moyang kita dalam sebuah perhitungan untuk suatu arah dan tujuan.


DEFENISI SINGKAT HARI DAN PASARAN

Dalam kita mencari Rezeki, baik itu rezeki sandang maupun rezeki pangan ada baiknya diperhitungkan dengan matang langkah dan arah tujuan, agar persentasi keberhasilannya lebih maksimal di setiap langkah kehidupan. Bukankah Tuhan juga memerintahkan kita untuk "Berfikir".

Apabila kita memandang secara hakikat insan, rezeki termasuk di dalamnya sandang pangan, bahagia maupun celakanya seseorang itu sudah di tentukan oleh Allah SWT sejak azali. Dibuktikan dalam catatan sejarah sufi, biografi Syekh Abdul Qodir  Zailani merupakan salah satu manusia yang jadi Wali Kutub apabila ingin mengetahui suatu rahasia insan kemudian melihat kearah "Lauhulmahfud" maka semua sudah tercatat disana.

Suguhan kali ini adalah sebuah perhitungan yang diwariskan nenek moyang kita dalam melakukan sesuatu hal di aktifitas sehari-hari menurut perhitungan hari dan pasaran.

Apakah Hari dan Pasaran Itu?

Hari adalah nama yang 7 dalam 1 siklus disebut mingguan atau 1 minggu, yaitu: Ahad (minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu.

Sementara Pasaran adalah nama yang 5 dalam 1 siklus. yaitu: Legi (Manis), Pahing, Pon, Wage dan Kliwon. 

Ada juga yang menyebutkan hari dan pasaran itu merupakan hitungan sejodoh yang tak dapat dipisahkan, dan apabila keduanya dihitung satu persatu maka setiap hari yang 7 akan bertemu dengan pasaran yang 5. Kemudian dijumlah hari 7 pasaran 5 maka akan berjumlah 35 dan kembali lagi ke awal. Begitu dan begitu seterusnya. 
  1. Ahad ada 5
  2. Senin ada 5
  3. Selasa ada 5
  4. Rabu ada 5
  5. Kamis ada 5
  6. Jumat ada 5
  7. Sabtu ada 5

ARAH MATA ANGIN.


Sudahkah kita mengenal arah mata angin? Pasti hal ini merupakan sesuatu yang mudah untuk disebutkan karena pelajaran tentang pengenalan arah mata angin telah kita temukan sebelumnya kurang lebih ketika masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar.  Ya, dulu kita pernah diperkenalkan dengan 4 arah mata angin Primer yaitu Utara, Timur, Selatan, dan Barat yang kemudian diperkenalkan pada 4 arah mata angin Sekunder yaitu Timur laut, Tenggara, Barat daya dan Barat laut hingga pada 8 arah mata angin Tersier yang terdiri dari Timur timur laut, Timur menenggara, Selatan menenggara, Selatan barat daya, Barat barat daya, Barat barat laut, Utara barat laut, dan Utara timur laut.



ARAH LANGKAH TUJUAN

 

Jadi menurut hitungan leluhur kita, setiap langkah kakinya hendak keluar rumah untuk mencari rezeki harus dilihat dan di ketahui lebih dulu hari mingguan dan hari pasarannya, agar mendapatkan rezki yang banyak, sandang pangan yang cukup serta kedamaian. Dan setiap hari Pergi Mengikut arah Mata Angin yang sudah dihitung. Inilah catatan para nenek moyang zaman duhulu mungkin bisa menjadi bahan renungan kita bersama:



Hitungan Yang Dimaksud Berupa Petunjuk Arah Tujuan:


 1. AHAD LEGI
- Arah Barat :
- Arah Timur : Untuk Mencari Sandang, Tetapi Juga Ada Sakitnya
- Arah Utara : Untuk Mencari Pangan, Tetapi Juga Ada Naasnya
- Arah Selatan :

2. AHAD PAING
- Arah Barat : Pangan,
- Arah Timur : Sandang, Sakit
- Arah Utara : Mati (Naas)
- Arah Selatan : Sakit
 3. ADAH PON
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Mati (Naas)
- Arah Selatan : Sakit

4. AHAD WAGE
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sakit

5. AHAD KLIWON
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sakit
6. SENIN LEGI
- Arah Barat : Naas
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Pangan
- Arah Selatan : Sandang
7. SENIN PAING
- Arah Barat :
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Pangan, Mati (Naas)
- Arah Selatan : Sandang
8. SENIN PON
- Arah Barat : Mati (Naas)
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Sandang
- Arah Selatan : Pangan

9. SENIN WAGE
- Arah Barat : Naas
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Pangan
- Arah Selatan : Sandang
10. SENIN KLIWON
- Arah Barat :
- Arah Timur : Pangan
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sandang, Sakit
11. SELASA LEGI
- Arah Barat :
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Sandang, Naas
- Arah Selatan : Pangan
12. SENIN PAING
- Arah Barat : Sakit
- Arah Timur :Naas
- Arah Utara : Pangan
- Arah Selatan : Sandang
 13. SELASA PON
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Sakit, Naas
- Arah Selatan :
14. SELASA WAGE
- Arah Barat : Mati (Naas)
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Pangan
- Arah Selatan : Sandang
15. SELASA KLIWON
- Arah Barat : Sakit
- Arah Timur : Pangan
- Arah Utara : Utara
- Arah Selatan : Sandang

16. RABU LEGI
- Arah Barat : Sakit
- Arah Timur : Naas
- Arah Utara : Sandang
- Arah Selatan : Pangan
17. RABU PAING
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Sandang
- Arah Selatan : Naas
 18. RABU PON
- Arah Barat : Pangan, Naas
- Arah Timur :
- Arah Utara : Sandang
- Arah Selatan : Sakit

19. RABU WAGE
- Arah Barat : Mati (Naas)
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Sandang
- Arah Selatan : Pangan
20. RABU KLIWON
- Arah Barat : Sakit
- Arah Timur : Pangan
- Arah Utara : Sandang
- Arah Selatan : Mati (Naas)
21. KAMIS LEGI
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Mati (Naas)
- Arah Selatan : Sakit
22. KAMIS PAING
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Mati (Naas)
- Arah Selatan : Sakit
 23. KAMIS PON
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sakit
24. KAMIS WAGE
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sakit
25. KAMIS KLIWON
- Arah Barat : Sakit
- Arah Timur : Sandang
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Pangan

26. JUMAT LEGI
- Arah Barat : Sandang, Pangan
- Arah Timur :
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sakit
27. JUMAT PAING
- Arah Barat : Sandang, Pangan
- Arah Timur :
- Arah Utara :
- Arah Selatan : Sakit, Naas
28. JUMAT PON
- Arah Barat : Sandang, Pangan
- Arah Timur :
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sakit

29. JUMAT WAGE
- Arah Barat : Rezeki Sandang
- Arah Timur : Naas
- Arah Utara : Sakit
- Arah Selatan : Pangan

30. JUMAT KLIWON
- Arah Barat : Sandang
- Arah Timur :
- Arah Utara :
- Arah Selatan : Pangan, Sakit
31. SABTU LEGI
- Arah Barat : Pangan, Sakit
- Arah Timur : Mati
- Arah Utara :
- Arah Selatan : Sandang
32. SABTU PAING
- Arah Barat : Naas
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Pangan
- Arah Selatan : Sandang
 33. SABTU PON
- Arah Barat : Sakit
- Arah Timur : Pangan
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sandang
34. SABTU WAGE
- Arah Barat : Naas
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara :
- Arah Selatan : Sandang, Pangan
35. SABTU KLIWON
- Arah Barat : Pangan
- Arah Timur : Sakit
- Arah Utara : Naas
- Arah Selatan : Sandang


Demikianlah, Sejatinya hanya Allah SWT yang tau akan kebenarannya. Wallahu a'lam bish shawaab.

Jumat, 29 April 2016

Mengobati Terkena Sihir & Melihat Si Penyihir Pake Telur


Sebuah Kisah Nyata Yang disampaikan oleh Klien dari Brunei Darussalam. Ketika Tukang rumah Dia mengorek tanah dihalaman rumahnya dan bermaksud membangun pondasi rumah bagian depan, tak diduga... menemukan sebungkus kain warna hitam agak aneh terbungkus rapi di ikat benang 5 warna: Merah Hitam Putih Kuning Biru. Karena tak berani membukanya, dia pun membawa benda tersebut kepada saya yang kebetulan sedang berada di Brunei.

Setelah saya lihat ternyata benda tersebut adalah Tumbal Sihir, ditujukan kepada orang tertua dirumah tersebut. tentunya ayah atau ibu dia. Syukur alhamdulillah benda tersebut tidak dibuka simpul benang yang terikat. Kalaulah dibuka niscaya orang yang dituju akan mati.

Nauzubillah...tsumma nauzubillah. Apakah sihir itu...???

  SEKILAS TENTANG HAKIKAT SIHIR 

Secara Etimologis, sihir artinya sesuatu yang tersembunyi dan sangat halus penyebabnya. Sedangkan menurut istilah syariat, Abu Muhammad Al Maqdisi menjelaskan, sihir adalah sesuatu yang bisa memberi pengaruh terhadap ruhani sekaligus jasmani, bisa menyebabkan seseorang menjadi sakit, terbunuh, atau pun bercerai berai antara anak dari orang tua, antara suami dari istrinya.

 Adalah fakta, jika sihir memiliki pengaruh, seperti dapat membunuh orang yang terkena sihir, dapat membuat seseorang jatuh sakit, sihir juga dapat memisahkan antara suami dan isteri, juga bisa menimbulkan perseteruan antara dua orang yang bersahabat dan berkasih-sayang.

Demikian ini bahwa pengaruh sihir benar-benar nyata dan ada. Sihir dapat memberikan pengaruh langsung terhadap kematian orang yang disihir, atau membuatnya jatuh sakit, tanpa terlihat tanda-tanda lahiriyah yang menyebabkannya.

Sebagian lainnya meyakini dan mereka mengklaim jika sihar hanyalah khayal (ilusi) belaka.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Alqu`an :

وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ Artinya: Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,” ( Falaq/113 ayat 4 )

Menunjukkan bahwa, pengaruh sihir itu benar-benar nyata. Apabila ada orang, teman, atau tetangga anda yang kena sihir (pengaruh sihir), kemudian anda diminta tolong untuk mengobati pengaruh sihir tersebut atau mengambil barang-barang atau sesuatu yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang dengan cara sihir, maka anda harus memiliki empati dengan membantunya dan menolong dengan melakukan ikhtiar berikut ini:

1. Metode Pertama: Membaca surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al Baqarah, sebanyak tiga kali atau lebih dengan mengangkat tangan, tiupkan ke kedua tangan tersebut seusai membaca ayat-ayat tadi, kemudian usapkan ke bagian tubuh yang sakit dengan tangan kanan.

 2. Metode Kedua: Membaca ta`awwudz (doa perlindungan diri) dan ruqyah-ruqyah untuk mengobati sihir, di antaranya sebagai berikut

 a. أسْألُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَّ العَرْشِ العَظِيْمِ أنْ يَشْفِيَكَ Artinya: Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung Pemilik `Arsy yang agung agar menyembuhkanmu (dibaca sebanyak tujuh kali)

 b. Orang yang terkena sihir meletakkan tangannya pada bagian tubuh yang terasa sakit, kemudian membaca: Basmalah (بِسْمِ الله) sebanyak tiga kali lalu membaca : أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ Artinya: Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti.

 c. Mengusap bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa : اللهَُّمَ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا Artinya: Ya Allah, Rabb Pemelihara manusia, hilangkanlah penyakitku dan sembuhkanlah, Engkau-lah Yang Menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.

 d. Membaca doa: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَ عِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahanNya, dari kejahatan hamba-hambaNya, dan dari bisikan-bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku.

 3. Metode Ketiga : Mengeluarkan sihir tersebut dengan melakukan pembekaman pada bagian tubuh yang terlihat bekas sihir, jika hal itu memang memungkinkan. Bila tidak memungkinkan, maka ruqyah-ruqyah di atas telah mencukupi untuk mengobati sihir. Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan rahasia pembekaman di bagian yang terkena sihir ini.

Bahwa sihir itu tersusun dari pengaruh ruh-ruh jahat dan adanya respon kekuatan alami yang lahir dari ruh jahat tersebut. Inilah jenis sihir yang paling kuat, terutama pada bagian tubuh yang menjadi pusat persemayaman sihir tadi.

Maka pembekaman pada bagian tersebut merupakan metode pengobatan yang sangat efektif bila dilakukan sesuai dengan cara yang tepat.

 4. Metode keempat : Dengan menggunakan obat-obatan alami sebagaimana disebutkan Al Qur`an dan As Sunnah, dengan disertai keyakinan penuh terhadap kebenaran firman Allah Subhanahu wa Ta`ala dan sabda Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam yang menerangkannya.

Di antaranya dengan menggunakan MADU, Habbahtus Sauda (Jinten Hitam), Air Zam-zam, Minyak Zaitun dan obat-obatan lainnya yang dibenarkan syara` sebagai obat.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu `anhu, Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda : الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ Artinya: Pengobatan itu ada dalam tiga hal. (Yaitu): berbekam, minum madu dan pengobatan dengan kay (besi panas). Sedangkan aku melarang umatku menggunakan pengobatan dengan kay.

 Dari `Aisyah Radhiyallahu `anha, ia mendengar Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda : إِنَّ هَذِهِ الْحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلَّا مِنْ السَّامِ قُلْتُ وَمَا السَّامُ قَالَ الْمَوْتُ Artinya: Sesungguhnya habbah sauda ini merupakan obat bagi segala jenis penyakit, kecuali as saam”. Aku (‘Aisyah) bertanya, Apakah as saam itu..? Beliau Shallallahu `alaihi wa sallam menjawab, KEMATIAN.

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu `anhu, ia mendengar Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda : ماَءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ Artinya: Air zam-zam itu tergantung niat orang yang meminumnya

Dari Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu `anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda : كُلُوا الزَّيْتَ وَادَّهِنُوا بِهِ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ Artinya: Makanlah minyak zaitun dan minyakilah rambut kalian dengannya, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.


Berikut ini Cara Melihat Si Pengirim Sihir:

Sediakan 2 (dua) butir telur ayam Kampung, kemudian kedua telur tersebut digelundungkan pada tubuh si Sakit (sipenderita) dengan tetap memegang telur, Sambil membaca:

 Allahumma Syafi Kafi Mu`afi, Asal dari air balik ke air, asal dari tanah balik ke tanah, asal dari angin balik ke angin, asal dari api balik ke api, asal dari jin syetan balik ke jin setan, asal dari allah balik dengan qudrat irodat allah.

Setelah menggelindingkan dua telur pada penderita sambil membaca doa tadi, maka letakkan dua butir telur tersebut pada sebuah piring putih (piring kaca polos tanpa corak warna). Pecahkan telur pertama di piring putih polos tadi, Insya Allah akan tampak benda-benda sihir yang telah tersedot energi doa, seperti: kaca, rambut, ijuk/sabut aren, duri, jarum, silet, sembilu, miang bambu, dan sebagainya.

Pecahkan telur kedua pada piring putih polos kedua, Insya Allah pada permukaan piring akan tampak raut wajah orang yang secara kejam mengirim pengaruh sihirnya.

Tata Caranya: Sebelum anda melakukan pengobatan pakai telur maka terlebih dahulu malam harinya anda mewiridkan ayat di bawah ini sebanyak 1000 x (seribu kali):

INNAHUU `ALAA RAJ-IHII LAQOODIR

Artinya:

Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati)...(Ath-Thaariq: 8)

Setelah mewirid ayat tersebut maka anda keluarlah dari dalam rumah dan lihatlah langit untuk mencari: Bintang Yang Berpindah atau Bintang Komet ( Lintang Ngalih ) yang membentuk huruf: ALIF.

Hal ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) sampai 7 (tujuh) kali. Dan pada pagi harinya pergilah kerumah orang yang sakit tersebut (sipenderita) dan bantulah dia dengan Mengobatinya Dengan Ikhlas Mohon Ridho Allah.

Demikianlah sekilas pembahasan tentang sihir berikut cara mencegah dan mengobatinya. Selayaknya bagi setiap pribadi muslim, terutama para pemimpin keluarga, untuk mengetahui hal ini dan mengajarkan kepada keluarganya. Agar anggota keluarga mampu membentengi diri dari kejahatan sihir. Selayaknya pula bagi pemimpin keluarga, untuk mengkondisikan keluarganya agar senantiasa taat kepada Allah Sang Pemelihara manusia. Membersihkan rumahnya serta menyingkirkan sejauh-jauhnya dari segala sarana yang mengundang kemaksiatan.

Kamis, 28 April 2016

Ilmu Jaga Diri Dari Perampok Dan Pencuri Juga Kebakaran


Dewasa ini sering kita mendengar kekacauan seperti penjarahan, perampokan dijalan raya maupun di lautan yang dilakukan atas nama geng maupun kelompok-kelompok tertentu. Tentu saja semua peristiwa demi peristiwa yang terjadi itu sungguh meresahkan diri kita dan keluarga. Kepada siapa lagi harus meminta tolong seandainya hal tersebut terjadi pada diri kita, ketika berkendaraan sendiri kemudian dijalan yang sunyi tiba-tiba di begal oleh kelompok orang yang bersenjata tajam / senjata api dan berwajah sadis.
Sesungguhnya apabila kita mau berusaha dan berdoa untuk mempersiapkan diri bak pepatah “Sedia Payung Sebelum Hujan” yang paling mudah dan ekonomis adalah berdo’a. Karena hanya Allah yang maha melindungi dan maha penolong. Dialah Tuhan yang menguasai Seluruh Alam beserta Isinya. Maka Pintalah Apa Yang Menjadi Kebutuhan Kita Dari Kebutuhan Lahir sampai Kebutuhan Bathin.
Berikut ini kibayusejati sampaikan sebuah wasilah yang dapat dijadikan amalan rutin anda. Disamping ini sebuah ritual religi untuk mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta…jsecara langsung memiliki Hikmah dan karomah Keselamatann Mutlak dari Pencurian, Penjarahan, Perampokan, Pembegalan, bahkan rumah anda akan dijaga ‘Tentara langit’ dari bahaya kebakaran.  Bukan itu saja, ketika perang terjadi maka diri anda akan dijaukan dari sasaran mesin-mesin perang/selamat dari senjata api dan sebagainya. Kuncinya: Yakin, Percaya, Amanah, Istiqomah dan Taqwa.
Berikut ini amalan yang dimasud:
“Bismillahi Ma Syaa Allaahu Laa yasuuqul Khaira Ilallaahu Walaa Yushrifus suu -a ilallaahu Maa Syaa-Allaahu Famaa Kaana Min Ni’matin Faminallahaahi Walaa haula Walaa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil ‘Adliimi.”
Artinya: “Dengan Nama allah Segala Sesuatu Yang Dikehendaki Oleh Allah. Tidak Ada Yang Dapat Mendatangkan Kebaikan Selain Allah. Segala Sesuatu Yang Dikehendaki Allah dan Tidak Ada Yang Dapat Menghindarkan Kejahatan Selain Allah. Segala Sesuatu Yang Dikehendaki Allah, Maka Segala Kenikmatan Yang Ada Adalah Dari Allah. Tidak Ada daya Dan Kekuatan Kecuali Dengan Pertolongan Allah Yang Maha Luhur Lagi Maha Agung.”
Membacanya setelah Sholat Maghrib dan Subuh sebanyak 3 x (tiga kali).

ilustarsi Sumber foto: Poskotanews